Selasa, 25 Juli 2017

Mama Disetubuhi Temanku


Aku terlahir dari keluarga dengan strata ekonomi kelas menengah di sebuah kota kecil di jawabarat.perkenalkan namaku hendrik,umurku 28 tahun,aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara,dengan dua kakak perempuan dan satu adik laki2,papaku adalah seorang pegawai disebuah instansi pemerintahan,yang sering sibuk keluar kota mengurusi perjalanan dinas dari atasannya.mamaku sekarang berumur 42 tahun,dengan tubuh sedikit ramping dan dada yang montok dengan ukuran 36B,serta pantat yang sangat seksi,masih sangat menggiurkan untuk ukuran ibu2 sebayanya,ini dikarenakan mamaku sangat rajin menjaga tubuhnya dengan mengikuti senam dan fitness.tidak jarang aku sering melihat pandangan laki2 yang mencuri pandang ketika aku mengantar mama ketempat fitness,umumnya tatapan mereka akan langsung menuju kearah dada mamaku,atau langsung menuju kegundukan segitiga selangkangan mama,karena mama memang memakai pakaian yang ketat olahraga.aku sering merasa risih jika sudah begini,mengingat mama adalah nyokap sendiri,merasa orang tua dipelototin oleh mata nakal laki-laki,yg umumnya pasti menghayalkan yang macam-macam tentang mamaku,namun tentu saja aku tidak bias berbuat apa2,toh itu hak mereka,selama mereka tidak benar2 berani melakukan hal itu terhadap mamaku.

Kejadian itu terjadi sekitar lima tahun yang lalu,pada saat itu umurku 23 tahun,dan mamaku berumur 38 th,saat itu teman-teman kampus sedang bermain kerumahku,anto dan andre adalah dua sobatku yang paling dekat dengan ku,mereka berdua mampir main kerumahku karena kebetulan hari libur kuliah.aku sedang dirumah dengan mamaku,sementara adik ku keluar kota ketempat saudaraku,kakak2 ku tinggal ngekost kuliah diluarkota yaitu bandung.papaku kebetulan dinas diluarkota selama 2 minggu.,praktis Cuma ada aku dan mamaku yang berada dirumah.
Ding..dong….
Bel rumah berbunyi,aku yang sedang bermain game dikamarku langsung berdiri dan berjalan kepintu rumah untuk membuka pintu,ternyata sobatku andre dan anto,
“Lo ga kmana2 ndrik,kebetulan nich,gw dan anto lewat sini,sekalian aja mampir..”andre langsung nyerocos,

“ga,lagi males” jawabku sekenanya.
“Gw ada koleksi baru nich” katanya sambil mengeluarkan dua keeping vcd porno
Gila lo,jngan sembarangan ngeluarin vcd,ntar mama gw liat bias berabe,dikamar gw aja,nontonnya,
“emang mama lo ada “ timpal anto
“lagi masak di dapur” jawabku.
“oke dech,kita setel aja langsung dikamar lo”jawab andre.
Adegan demi adegan yang terpampang dalam video itu membuat kontol kami bertiga bener2 ngaceng,apalagi pada saat adegan dimana menceritakan pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda berandalan terhadap perempuan setengah baya,dimana perepuan tersebut yang awalnya menolak dan berusaha berontak tapi tiba-tiba menjadi teransang dan menikmati sodokan demi sodokon kontol pemuda berandalan tersebut.sekilas kuperhatikan dibalik celana dua sobat gw tersebut kontol mereka udah pada ngeceng termasuk kontol gw.
“wah,gile juga tuch tante,diperkosa ko malah keenakan” komentar andre
“gimana ya,rasanya ngentot tante-tante,kayanya enak banget,pengalaman nya tinggi”he..he..timpal anto
Aku hanya diam,sambil tetap konsentrasi menikmati adegan tersebut,sekilas terlintas dalam pikiran ku tubuh mamaku,tidak jauh beda dengan tubuh perempuan yang ada pada film tersebut,pikiran nakal tersebut berkembang menjadi imajinasi,namun tentu saja aku tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya,gila aja ngentot dengan mama sendiri,.
Lalu tiba-tiba andre berkata,”ndrik, gw pengen ke kamar mandi,”
“Ada dibelakang,melewati dapur,lo lurus aja”
Andre bangkit,untuk kekamar mandi..
Namun setelah berselang 30 menit ,andre tidak juga muncul dari kamar mandi,aku tidak menaruh perasaan apa2,mungkin si andre melakukan masturbasi karena tidak tahan setelah menonton adegan video porno,pikirku.
Tidak berapa lama aku pun berniat menuntaskan nafsu ku ini,tentu saja tujuanku adalah kamar mandi untk melakukan masturbasi,.
Namun niat ku seketika urung,ketika melewati ruang tamu yang berhadapan dengan dapur,disana dibalik lemari yang membelakangi dapur kulihat sobatku sedang mengintip mama ku yang sedang memasak,dengan posisi duduk,mengangkang,serta rok mama yang tersingkap hingga ke pangkal paha,sehingga terlihat paha putih mulus mama,dan disela2 celana dalam nya terlihat jelas bulu2 halus keluar dari balik celana dalam yang dikenakan mama,dengan jarak antara lemari ruang tamu dan dapur yang Cuma satu meter,sehingga dapat dengan jelas terlihat pemandangan yang sangat menggairahkan tersebut.
Sobatku andre Nampak sedang serius mngendap dan memperhatikan selangkangan mamaku,sementara celana dan celana dalamnya sudah melorot sampai ke paha,tangan kanan nya sibuk mengocok kontolnya,membayangkan menyetubuhi mamaku,mamaku tidak menyadari kalau di samping nya ada yang mengintipnya.
Aku yang menyadari hal tersebut awalnya kaget bercampur marah,ingin kulabrak seketika sobat ku tersebut,namun takut nanti akan membuat mama mengetahui dan akan membuat suasana gaduh.,maka kubiarkan dahulu,aku ingin tahu sejauh mana tindakan andre selanjutnya.,namun aku kembali teringat akan imajinasiku tadi,membayangkan tubuh mama telanjang dan menyetubuhinya,membuat nafsuku bertambah membuncah,dan membiarkan perbuatan sahabatku ini mengintip paha mamaku sendiri.
Mamaku tidak menyadari kalu dirinya sedang diintip,sehingga dia masih tetap konsentrasi dengan memasaknya,
Ouhhh..akhhh….
kudengar erangan dari suara andre seiring muncratnya cairan sperma nya,bahkan sampai muncrat ke lengan baju mamaku,.
Seketika mamaku menoleh,dan alangkah terkejutnya dia ketika menyadari bahwa temanku andre dengan keadaan setengah bugil dan kontol mengacung tegak,masih dengan tetesan sisa sperma tengah berdiri tidak jauh dari tempat nya,spontan mama ku marah dengan gerakan hendak menampar temanku andre,
“ Kurang ajar,” sahut mamaku sambil melayangkan tamparan,
Temanku andre reflex menyambut tangan mama dan berusaha untuk menahan amarah mamaku, sambil berujar,
“maafin saya tante,saya ga tahan melihat paha tante”
Sambil berusaha menenangkan mamaku,andre berusaha untuk menutup mulut mamaku agar tidak menimbulkan kegaduhan,karena takut kedengaran olehku.
“lepasin” mamaku berkata,
“tante,plis maafin andre,ntar ketahuan hendrik,”ujarnya ketakutan bila diketahui olehku.
Sambil berkata andre tetap menahan tangan dan mencoba menutup mulut mamaku.,sedangkan celana dan celana dalamnya masih dalam keadaan belum terpasang kembali,sehingga keadaan tersebut menimbulkan gesekan2 dengan tubuh mama yang masih saja meronta.,
Kondisi ini membuat andre kembali bernafsu,pikiran sehatnya serta merta hilang,dia sudah kehilangan kendali,tidak peduli perempuan yang sedang digumulinya ini adalah mama temannya sendiri,
Gerakannya sekarang berubah menjadi agresif dan dengan cekatan mulutnya langsung melumat bibir mama,tangannya menggerayangi dada mamaku sembari meremas,
Mamaku kaget bercampur marah berusaha berontak,dengan cara menendang dan mendorong tubuh andre,namun tenaganya kalah dari seorang laki2 yang sedang di liputi nafsu ..
Tubuh andre sekarang dalam keadaan mengunci dengan tangan dan kaki menyilang tubuh mama,perlahan didorongnya tubuh mama mundur hingga sampai kesudut dapur,mulutnya membekap,melumat dengan nafsu,berusaha mencari lidah mama,memainkan lidah didalam rongga mulut mamaku,tangannya berusaha masuk kedalam baju mamaku,mencari payudara ,setelah dirasakannya benda kenyal,maka diremas dan di pijitnya dengan lembut susu mamaku dengan gerakan teratur.,mamaku yang semula berontak lambat laun terlihat pasrah dengan tindakan sahabatku ini,terlihat mamaku mulai terpancing dan terhanyut dengan permainan lembut bercampur kasar dari sahabatku ini,namun dia berusaha menjaga sikapnya dengan tetap berusaha seolah2 mendorong tubuh si andre,sembari berkata,
“andre..ouhh…sudah,jan..gan…diterusin..tante kan mama teman mu,…”
Andre nampaknya sudah tidak peduli dengan kata2 mama ku,bahkan semakin berani, nampaknya dia tahu kelemahan mamaku,dengan cara menjilat kuping mama,sembari tangannya berusaha menyingkap rok mama dan masuk kedalam celana dalam mama,jarinya langsung menyentuh memek mamaku,
Terbukti jurus tersebut ampuh,dan membuat mama semakin terbang dan merasakan kenikmatan,
“Ouhhh..achhhh..aann..dre…ouhhhh…dasar anak nakal..”
Lalu direbahkannya mamaku dilantai dapur, dengan tidak membuang kesempatan,takut mamaku berubah pikiran,andre langsung melucuti baju serta BH yang dikenakan mama,sehingga terpampanglah payudara yang indah milik mama,dijilat dan dihisapnya dengan rakus dada mama,setelah puas ,ditariknya rok serta celana dalam mama hingga mama telanjang bulat dan membuat andre benar-benar nafsu menyaksikan tubuh telanjang mamaku tergolek pasrah seakan menantang untuk diarungi.
Sementara aku yang menyaksikan dari kejauhan semakin lama semakin bernafsu dan penasaran bagaimana kelanjutan dari aksi sahabatku ini, tiba-tiba anto sahabatku yang satu lagi menepuk pundakku dari belakang,sambil berkata “ hayo lagi ngapain sich,kaya ngintip-ngintip segala?
Aku langsung membekap mulut si anto sambil berucap pelan,
“sssttt…diem,jangan berisik,gw lagi ngintip si andre,sialan banget si andre,lagi ngerjain nyokap gue..,”
“hah…yang bener lo,sambil berkata anto langsung mengambil posisi mengintip seperti yang aku lakukan,wajahnya tampak merah padam seketika,antara kaget,heran dan nafsu,,
“Stt…lo liat aja,ga usah komen” aku langsung memotong ketika dia hendak berujar..
Anto terdiam tak berkata apa,.
Andre terlihat masih merangsang mamaku dengan mengigit gigit ujung payudaranya. Tampaknya mamaku risih ketika Andre menjilat ujung putingnya yang merah muda itu tapi dia membiarkannya, mungkin dia merasakan sensasi yang hebat.”ah.. ndre…geli …sshh…aaahh geli..” ,tampaknya dia menikmati sekali ketika putingnya digigit dan dijilati sahabatku ini,lalu jilatan buas andre makin lama semakin kebawah hingga mencapai gundukan kemaluan mama yang sangat indah.

mamaku kini telentang di lantai dapur dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai, sehingga bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran jilatan andre. andre mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha mamaku yang telah terbuka lebar. Andre memang hebat, lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat mamaku mengelepar. Aaaahh ndre…geli…jangan dicium yang bawah…geli…ahhssh… ”
mamaku nampaknya semakin terangsang,Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh kepala andre. .

Andre lalu bangkit dengan melepas celana dalamnya yang tadi memang sudah terlepas sebagian ,. Dan!!! Alangkah terkejutnya mamaku,sambil melotot kearah kontol sahabatku ini.,betapa tidak, dengan diameter 6cm dan panjang hampir 25cm, warna nya yang hitam kecoklatan serta urat nya yang menonjol seakan melambangkan keperkasaan pria, sangat besar juga untuk ukuran orang indonesia. Tampaknya mamaku bergidik juga membayangkan kontol sebesar itu masuk dan menerobos kemaluannya yang kecil . Aku kuatir nanti mamaku pingsan oleh terjangan kontol sebesar itu.

Sementara aku menyaksikan sambil meremas kontolku sendiri, tangan mamaku mulai turun keselangkangan andre dan menyentuh batangnya. “ndre, besar sekali punya mu… aduuuhhh nanti jangan dipaksa masuk cepat cepat ya….please…tante ngeri..kok jauh lebih besar dari punya nya papa si Hendrik…aduh…” desah mamaku..
Andre tersenyum penuh kemenangan merasa telah berhasil menaklukkan mamaku,
“ ga apa-apa tante,saya jamin tante akan puas,kontol andre siap membuat tante melayang,dan ketagihan tentunya..” ucapnya.
Lalu andre mendekatkan kontolnya kewajah mamaku,dengan enteng digesek-geseknya kontolnya kewajah mamaku,spontan mamaku memalingkan mukanya,antara malu dan nafsu,lalu setengah memaksa andre menarik kepala mama agar melihat kontolnya,lalu dituntunnya kearah mulut mamaku,dengan maksud hendak menyuruh mamaku untuk mengulum kontolnya.,
“andre,jangan akh,tante ga biasa beginian,papanya hendrik ga pernah beginiin tante” elak mamaku.
“ayo dong tante,enak ko,ntar pasti ketagihan lho”
Setengah memaksa andre terus memaksa mamaku membuka mulutnya,akhirnya sedikit demi sedikit kepala kontol nya masuk kemulut mamaku,dan tentu saja ukuran nya yang besar hanya seperempat nya saja yang masuk kedalam mulut mamaku.dimaju mundurkannya kepala mamaku oleh andre,
“Ouhhhh…ssttt…Ouhhh…tante,enak banget,hisep terus sayang…ouuuhhh…mulutmu enak banget…”terus disedot tante..ouhhh......
setelah puas menikmati sedotan dan jilatan mamaku pada kontolnya,
sekarang dia kembali mengambil posisi melumat memek mamaku…Andre pengalaman sekali, sehingga mudah menemukan titik rangsang mamaku. Dan benar saja tubuh mamaku bergetar hebat….dan kembali dia merintih “aduhh ndre ouhh…punya tante diapain….….sekarang masukkan massukkan ndre…
Andre tidak peduli dengan rintihan mamaku,dia terus saja mengorek isi kemaluan mamaku dengan lidahnya,selang 15 menit barulah andre bangkit dan dengan telaten di ciumnya bibir mamaku,terlihat mamaku menikmati ciuman si andre,dengan membalas setiap sedotan yang dilancarkan andre.
lalu andre memegang penis raksasanya itu, serta mulai di usap-usapkan dengan lembut di belahan bibir memek mamaku yang sudah sedikit terbuka, Ujung kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris mamaku, ! Sengaja andre menggosoknya cukup lama agar mamaku bisa melihat kemaluannya yang besar. Dan memang benar mamaku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah kontol andre yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir memeknya. Kedua tangan mamaku kelihatan mencoba menahan badan andre dan badan mamaku terlihat agak melengkung, tampaknya dia kawatir kalau kesakitan…. pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan kontol raksasa andre pada bibir memeknya, akan tetapi dengan tangan kanannya andre tetap menahan pantat mamaku dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir memek mamaku sambil mencium telinga kirinya, terdengar andre berkata perlahan, “Tante…, saya gosok gosok dulu yaa…biar enak….ok?hmm bagaimana..enak ya….maaf yaa…, kalo masuk sekarang…, boleh ya?”, terlihat kepala mamaku hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa andre itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya.” Bisiknya : “Pelan..ndre…” desah mamaku.

andre tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang telah basah itu, biarpun kedua tangan mamaku tetap mencoba menahan tekanan badan andre….. Mungkin, entah karena tusukan penis andre yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang sangat besar, langsung saja mamaku berteriak merintih rintih , “aahh.. , ssshh ya pelan-pelan begitu aja ya… .pelan pelan sekali yaaaa…. aahh.”, terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki mamaku yang mengangkang itu terlihat gemetar. Kepala kontol andre yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam memek mamaku , kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala kontol andre, sehingga belahan kemaluan mamaku terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala kontol andre. Kulihat kedua bibir kemaluan mamaku tertekan masuk begitu juga clitoris mamaku turut tertarik ke dalam akibat besarnya kontol sahabatku ini. “Bagaimana tante…lebih enakkan sekarang?enak mana dari pada kontol papanya hendrik, tante? Enak kontol siapa tante?,bisiknya ditelinga mamaku…”ouhh enak kontol kamu ndre” erang mamaku sambil matanya terpejam.”.nikmati aja…bisik andre dekat telinganya…mamaku hanya mendesah sesekali menggigit bibir nya sendiri menahan perih bercampur nikmat.mamaku mulai merintih dan meracau…padahal kemaluan andre baru keluar masuk sebagian saja.

andre menghentikan tekanan dan kocokan penisnya, sambil mulutnya mengguman, “Maaf…, tante…, kalo saya kurang lembut. .., maaf yaa…, tante!”.

“aagghh…, nggaaaak kok…udah mulai agaaak enak…tapi…jangan teerrlalu diiipaksakan. .., yaahh..masukkan pelan pelan lagi yaaa… agak dalam yaa.aahh., mamaku mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di leher andre.

“Tante.., saya mau masukkan lagi…, yaa…, dan tolong katakan yaa…, kalau tante masih merasa sakit”, sahut andre dan tanpa menunggu jawaban mamaku, segera saja andre melanjutkan tekanan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang terhenti itu, tetapi kali ini kocokannya dilakukannya dengan lebih cepat.

Secara lembut tapi pasti, kontol raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika kontol andre telah terbenam hampir setengah di dalam lubang memek mamaku, terlihat dia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan andre, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada bahu andre. andre menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah mamaku meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena mamaku tidak mengeluh maka andre meneruskan saja tusukan kontolnya , “aahh”, makin lama tusukan kontol andre semakin cepat pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tubuh mama bergoyang dengan keras.

Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut mamaku, “Aduh……..aahh…..”, sambil kedua tangannya mencengkeram semakin kuat kebahu andre dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan kontol andre di dalam kemaluannya. andre mendiamkan kontolnya terbenam di dalam lubang memek mamaku sejenak,merasakan kehangatan memek mamaku serta kedutan seakan dipijit oleh saraf-saraf kemaluan mamaku, agar tidak menambah sakit mamaku sambil bertanya lagi, “Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya goyang pelan pelan kok ..sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh …!”, bisiknya ditelinga mamaku. mamaku dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, “aagghh.. ., ndre…sudah….aduhh… sudahhh please…sakit….sakit….terlalu besaaar…aah”, Kulihat air mata mulai menetes di sudut matanya. Cepat cepat lalu andre menciumi payudara mamaku dengan ganas. Terlihat pantat andre bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil mamaku dalam pelukannya. Semakin lama semakin cepat….terkadang batangnya dikeluarkan dari memek mamaku, kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat mamaku melenguh dan merintih berkepanjangan.

Tak selang lama kemudian terlihat badan mamaku bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, “Aaduuh… , oooohh…, ssshh.. ., sshh ndre..! tante..ahhh..tante…ahhh….tante..akh..keluarrr…sshhh…oohhh” , kedua kaki mamaku bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat andre, dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak mamaku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan mamaku terkulai lemas dengan kedua kakinya terjulur lemas dilantai.mamaku sekarang terlihat tergolek lemas pasrah disetubuhi dengan ganas oleh temanku itu, Dengan tersenyum andre tetap melakukan goyangan goyangan memutar dengan lembut , kali ini dia tidak menekan, .aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali.

Kemudian andre mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping, dan meyuruh mamaku menungging,nampaknya dia ingin doggy style,mamaku Nampak mengikuti kemauan andre dan berbalik mengambil posisi menungging,andre Nampak semakin nafsu menyaksikan mamaku dalam keadaan menungging sehingga memperlihatkan belahan pantat dan memek mama sekaligus,serta merta dia mengarahkan kontolnya ke memek mamaku,dan menghujam sedalam-dalamnya sambil memompa keluar masuk ..


“Ahh…, ahh”, mama ku makin keras teriakannya.

“Ayo ndre…, terus”.

“Enakkk…, eeemm…, mm!”.

Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, “Uuhh…hh…” ndre tante keluar lagi… ya yaah”,

“keluarkan tante ,keluarkan….mm sshh…”desah andre sambil memompa semakin cepaat..

Dengan satu sodokan keras di dorongnya pinggul nya kuat-kuat, sambil kedua tangannya memeluk badan mamaku dari belakang dengan erat dan kontolnya terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan mamaku,dan pada saat bersamaan cairan spermanya menyembur keluar dengan deras di dalam lubang memek mamaku. badannya tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan mamaku, sementara cairan hangat sperma nya masih terus memenuhi kemaluan mamaku, tiba-tiba badan mamaku juga bergetar dengan hebat diikuti lenguhan panjang keluar dari mulutnya, “…aagghh…aahhh …!”, saat bersamaan mamaku kembali mengalami orgasmenya dengan dahsyat kali ini untuk yang ketiga kali.
Dengan sisa tenaganya andre mencabut kontol nya dari kemaluan mamaku,dan sambil berujar pelan “terima kasih ya tante,dan maaf kalo saya tadi lancang memaksa tante..”
Mamaku hanya melenguh dan berkata”cepat beresin baju kamu,ntar anak tante melihat kamu ngentotin mamanya..”
Serta merta andre memakai pakaian nya kembali,dan segera kembali ke kamarku.
Aku dan anto buru-buru kembali kekamar sesaat setelah permainan antara andre dan mamaku selesai,kami berdua mengambil sikap seolah-olah tidak mengetahui apa yang baru saja dilakukan andre terhadap mamaku.
Sikap andre sesaat setelah kembali ke kamarku pun cuek dan santai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa,dan segera beberapa saat dia dan anto pun pamit kepadaku untuk pulang kerumah masing-masing.
Dikamar aku hanya bisa merenung dan berpikir bagaimana bisa semua itu terjadi,mamaku yang begitu santun dan aku hormati dengan begitu mudahnya takluk dan terbuai oleh permainan dasyat sobatku sendiri.,

Birahi Istriku

 
 
Seperti halnya umumnya orang lain, setelah selesai Kuliah kemudian cari kerja dan nikah. Demikian pula dengan kehidupan yang kujalani, sejak setamat dari SLTA di Kotaku di Jawa Tengah, aku melanjutkan Kuliah di Bandung di suatu Universitas ternama. Tahun 1994 adalah tahun kelulusanku dan di tahun itu pula aku diterima di suatu Perusahaan BUMN setelah melalui penyaringan beberapa kali dan sangat ketat. Kehidupan ini kujalani seolah tanpa hambatan, lancar-lancar saja, tidak seperti yang kebanyakan orang bilang bahwa kehidupan ini penuh perjuangan dan sulit untuk mencari kerja. Hal ini pernah aku syukuri bahwa ternyata aku diberikan banyak kemudahan-kemudahan oleh Tuhan didalam mengarungi kehidupan dijaman serba sulit ini. 
Karena telah merasa cukup dan sedikit mempunyai kemampuan untuk membina Rumah Tangga maka pada tahun 1995 aku beranikan diri untuk melamar dan melakukan kesepakatan untuk menikah dengan seorang gadis Cantik idamanku yang sejak semester awal kuliah aku mengenalnya dan sejak saat itu pula aku bersepakat untuk pacaran. Sebut saja namanya Erna, gadis asal Jawa Barat dengan kulit putih mulus yang sangat terawat dengan rambut hitam kelam yang lebat. Hal ini sangatlah wajar karena ditunjang dengan kemampuan materi Orang Tuanya yang sebagai pengusaha. Perbedaan usia hanya satu tahun antara aku dan Erna yang sekarang sudah menjadi istriku, aku lebih tua dan kini usiaku 36 tahun. 
Banyak teman-temanku bilang bahwa aku adalah laki-laki yang sangat beruntung bisa beristrikan seorang wanita seperti Erna istriku. Disamping orangnya baik, supel, cantik, padat berisi, kaya lagi. Bulu-bulu halus tumbuh agak lebat dilengannya yang sangat mulus. Pernah seorang teman bilang bahwa "dijalan raya saja banyak kendaraan apalagi diterminal". Hal itu memang suatu kenyataan dan merupakan gaya tarik yang sangat luar biasa yang bisa menimbulkan birahi yang menggebu-gebu bila melihat istriku Erna telah melepaskan semua pakaian yang menutupinya, dengan kulit yang putih mulus dan bulu-bulu hitam lebat diantara pangkal kedua belah pahanya yang sangat kontras, sungguh hal ini yang membuat aku semakin tak tahan untuk berpisah lama-lama dengan istriku. Tinggi badan istriku 167 cm dan beratnya saat ini sekitar 53 kg. 
Kehidupan rumah tanggaku telah kujalani dengan penuh kebahagiaan selama kurang lebih delapan tahun, apalagi pada tahun ketiga pernikahanku telah lahir seorang anak laki-laki yang tumbuh dengan sehat dan lucu yang kini telah berusia 5 tahun. Ditambah lagi pada tahun ke-enam pernikahan, kami pindah ke rumah yang kami beli dari hasil jerih payahku sendiri selama ini walau hanya merupakan rumah KPR bertype 45. Kalau dibandingkan dengan rumah mertua sangatlah tidak seimbang dan istriku sangat menyukainya karena segala sesuatunya dialah yang mengaturnya tanpa harus campur tangan orang lain seperti sebelumnya yaitu di rumah orang tuanya. 
Dirumah kami inilah awal dari segala perubahan kehidupan yang aku rasakan sangat bahagia menjadi suatu siksaan dan tekanan bathin yang menimpa diriku hingga kini. Awalnya setelah hampir setahun tinggal dirumah sendiri, istriku berangsur-ansur sudah mempunyai kebebasan, keleluasaan termasuk untuk menyampaikan uneg-unegnya yang selama ini terpendam, yang aku sendiri sebagai suami telah disadarkan bahwa ternyata didalam kehidupan sexual istriku masih banyak ketidak puasan atas sikap dan kemampuanku sebagai seorang suami selama ini. Memang selama ini aku didalam melakukan hubungan senggama tidak bisa bertahan lama, paling lama mungkin hanya 20 menit itupun kalau aku dalam kondisi fit. 
Walau sebelumnya sudah melakukan pemanasan dan aku sering melihat, merasakan bahwa memek istriku sudah basah pertanda adanya rangsangan. Tragisnya bila pemanasan dilakukan terlalu lama maka semakin aku tak tahan untuk berlama-lama. Aku telah berusaha berkali-kali untuk pengaturan waktu agar terjadi kelambatan dan penundaan dalam penyemprotan (ejakulasi), semua itu pasti mengalami kegagalan. Yang aku rasakan bila sedang berhadapan dengan istriku dalam melakukan senggama adalah gairahku yang menggebu dan kenikmatan-kenikmatan yang tiada tara bila penisku telah kumasukan dalam memeknya, dan berikutnya aku slalu tidak bisa mengendalikan diri lagi sehingga dalam tempo yang singkat pertahananku pasti tak terbendung lagi. Perlu diketahui bahwa sejak pernikahan hingga kini hampir tiada perubahan atas alat kewanitaan istriku, selalu terasa sempit dan nikmat. Hal ini dimungkinkan karena pada saat melahirkan anakku satu-satunya dengan cara Caesar sehingga secara phisik tidak banyak perubahan. 
Aku telah berusaha untuk mengkonsumsi obat-obatan dan sering pula untuk konsultasi ke dokter tetapi hasilnya belum juga adanya hasil dan perubahan yang diharapkan atas daya tahanku. Pada awal-awal pernikahan dulu, aku bisa melakukan senggama berulang-ulang hingga 4 atau 5 ronde dalam semalam dan itupun umumnya yang ke 4 atau ke 5 yang mempunyai daya tahan dan dapat mengimbangi kemauan istriku. Tapi saat ini dua rondepun sangat sulit aku lakukan, biasanya bila telah mengeluarkan sperma, badanku terasa lunglai dan ngantuk yang amat sangat. Mungkin hal ini akibat berat badanku yang sudah tidak seimbang lagi dengan tinggi badanku dimana perutku sudah membuncit dan sama sekali tidak atletis. Tinggiku 170 cm dan beratku 83 kg. 
Sejak masa SLTP aku mempunyai kegemaran atau hobby yang hingga kini masih sering aku lakukan. 
Kegemaran tersebut adalah bermain Catur. Kegemaran ini sering aku lakukan dengan orang-orang atau teman pada saat-saat senggang dan sudah merupakan rutinitas hingga kini yaitu pada setiap Jumat malam aku bermain catur dengan seorang tetanggaku yang bernama Usman. Kadang Sabtu malampun bila sama-sama tidak mempunyai acara lain yang lebih penting kami asyik bermain Catur hingga kami betul-betul sudah capek dan suntuk. Sabtu dan minggu kebetulan sama-sama merupakan hari libur buat kami berdua. Dia kami kenal sejak pindah di perumahan yang kami tinggali saat ini dan Usman ini walau sudah bekerja, mempunyai rumah sendiri dan berusia mendekati angka 33 belum juga menikah. Orangnya tampan dan mempunyai tinggi tidak beda jauh dengan diriku, hanya saja badannya lebih atletis. Disamping mempunyai kegemaran bermain Catur, dia juga mempunyai jadwal rutin untuk bermain tennis. Usman inilah yang akhirnya semakin membuat bathinku menjadi tertekan dan tak berkutik untuk menghadapai gelombang percaturan cinta istriku hingga kini. 
Dengan media papan catur ini, hubungan antara keluargaku dengan Usman menjadi akrab dan dekat. Kedekatan yang masih dalam batas wajar-wajar saja, begitupun hubungan antara istriku Erna dengan Usman, masih dalam etika kewajaran tanpa ada sesuatu yang perlu dicurigai. Sudah menjadi kebiasaan istriku, bila kami sedang bermain catur dan anakku sudah lelap tidur, istriku ikut juga menemani sambil memberikan dukungan untuk menyediakan secangkir kopi dan aneka camilan. Karena sudah terbiasa dan akrab, dalam menemani kami bermain catur, istrikupun dalam berpakaian juga biasa saja yaitu kadang pakai celana pendek ataupun baju tidur dan biasanya istriku hanya mampu menemani hingga jam 12 malam yang selanjutnya berpamitan untuk tidur lebih dulu. Permainan catur ini kami lakukan diruang keluarga dengan ber-alaskan karpet dan kadang dalam menemani kami, istriku menggelar kasur lipat sambil nonton TV. 
Aku pernah beberapa kali melihat mata Usman mencuri-curi pandang pada bagian-bagian tubuh indah istriku pada saat menemani kami bermain catur ataupun pada saat istriku sedang tiduran dikasur lipat tapi semua itu aku abaikan. Dan pernah aku rasakan permainan catur Usman sangat tidak bagus dan kurang kosentrasi, dan setelah aku cari tahu penyebabnya ternyata aku melihat bahwa matanya sering terarah ke paha mulus istriku yang saat itu duduk disebelahku. Inipun aku abaikan bahkan aku merasa bangga mempunyai istri yang memang penuh dengan kekaguman. Tapi suatu Jum"at malam kira-kira enam bulan yang lalu, pada saat permainan catur baru beberapa babak, aku merasakan kantuk yang amat sangat setelah minum kopi yang disediakan istriku dan hal ini kusampaikan pada istriku yang saat itu menemani kami. 
"Ma.. Papa kok ngantuk berat yaa.." 
"Masak sih.. Papa khan udah minum kopi? Masak masih ngantuk juga.." 
Dan berikutnya aku nggak bisa tahan lagi, aku terlelap dan tak ingat apa-apa lagi. Apakah Usman langsung pamitan pulang, akupun tak tahu. Yang aku tahu pagi-pagi aku bangun dalam posisi ditempat tidurku dalam kondisi badan yang sangat segar. 
Jum"at malam berikutnya berjalan biasa saja, permainan caturku dengan Usman berakhir hingg jam 3 pagi dan Usman berpamitan untuk pulang. Begitu juga dengan Jum"at malam selanjutnya tanpa ada rasa kantuk tapi Sabtu malam kami bermain catur lagi karena sama-sama tidak mempunyai acara masing-masing dan rasa kantuk menyerang aku lagi sekitar jam masih menunjukan pkl 10.15 malam. Kali ini aku pamitan untuk tidur dan Usman kuanjurkan untuk pulang. Pada saat masih tersisa kesadaran sebelum terlelap, aku sempat istriku berbicara sama seseorang sesaat setelah mengantarku ke kamar tidur dan kejadian selanjutnya aku tak tahu apa-apa. 
Timbul tanda-tanya dan curiga pada diriku, kenapa rasa kantuk begitu tiba-tiba, dan akhirnya aku sempat curiga telah terjadi sesuatu pada istriku apalagi akhir-akhir ini tampilannya tambah seksi dan merias diri. Aku tidak mau sembrono dengan semua ini dan aku tidak mau menyakiti istriku atas kekeliruan akibat kesalah dugaanku yang tanpa bukti. Maka pada saat menjelang tiba jadwal catur rutinku dengan Usman, aku mempersiapkan diri mengatur strategi agar semua apa yang ada dibalik kecurigaanku bisa terjawabkan. Sekitar jam 7 malam, aku telah mengkonsumsi (minum) obat anti kantuk. Hal ini aku lakukan karena aku telah curiga bahwa didalam minuman kopi yang disediakan istriku telah dicampuri obat tidur. 
Permainan catur dimulai sekitar jam 19.30, semua berjalan seperti biasanya. Istriku menemani dengan tampilan terkesan sangat ceria. Kopipun aku minum seperti biasanya tapi hanya seperempat gelas saja. Sekitar jam 10.00 malam, aku merasa sedikit kantuk, dan sesuai strategi dan rencana, aku pura-pura ngantuk sekali dan selanjutnya aku pura-pura tak tahan lagi sehingga istriku memapahku ketempat tidur. Beberapa saat kemudian, sayup-sayup terdengar istriku melakukan dialog dengan seseorang dan dengan perlahan-lahan aku intip dari lubang kunci, ternyata istriku sedang duduk berhadap-hadapan diantara papan catur dengan Usman. Mereka seolah-olah lagi bermain catur. 
Beberapa menit kemudian istriku beranjak menuju kekamar tidurku dan buru-buru aku segera memposisikan diri seolah tertidur lelap. Istriku menggoyang-goyangku seolah mau membangunkanku. 
"Pa.. Pa.. gimana nih caturnya? Mau dilanjutin?" 
Aku diam seolah pulas sekali dan istriku keluar kamar yang sebelumnya menyelimutiku dan menghidupkan lampu tidur dikamarku. 
Sekitar dua menit kemudian, aku mencoba mengintip lagi dari lubang kunci, ternyata papan catur telah ditinggalkan begitu saja. Diantara kerasnya suara TV, aku masih sedikit mendengar bahwa istriku telah melakukan aktifitas, apa itu, akupun belum tahu. 
Kemudian aku ambil kursi rias yang ada dikamarku secara perlahan dan kutaruh dekat pintu. Dengan harapan aku bisa melihat aktifitas istriku melalui ventilasi diatas pintu kamarku. Betapa terkejutnya aku, ternyata istriku sedang berpagutan mesra diatas kasur lipat dengan Usman. Badanku secara mendadak menggigil dan mengeluarkan keringat dingin. Aku bingung dan serba salah, apa yang harus aku lakukan, aku tak tahu. Sejenak aku ingin membuka pintu dan menghentikan tindakan pengkianatan yang dilakukan istriku dan Usman, tapi keberanian itu menjadi padam begitu aku teringat bahwa istriku sering mengeluh atas ketidak mampuanku untuk bertahan lama dalam senggama. Aku bingung dan kulihat lagi mereka yang ternyata tangan kanan Usman telah menyelinap didalam celana pendek istriku.. Och.. semakin aku tak mampu berbuat apa-apa. Sekilas sempat aku berpikir mungkin perbuatan mereka kali ini bukan yang pertama kali dan semakin aku yakin bahwa selama ini istriku telah sengaja memasukan obat tidur pada kopiku sehingga mereka leluasa untuk bermain catur birahi dan dengan demikian maka tetangga yang lain tak akan pernah curiga. 
Usman dengan semangatnya melahap bergantian kedua puting susu dihadapannya dan tangannya telah berhasil memelorotkan celana pendek istriku. Aku hanya termangu menyaksikan aksi mereka berdua yang nampak saling semangat dan saling menyerang. Jantungku semakin berdebar. Sesaat kemudian mereka berdiri sambil melepaskan pakaian masing-masing, sesaat kemudian baik istriku dan Usman telah telanjang bulat. Kontol Usman telah berdiri kencang dan tegak, diameternya tidak beda jauh dengan punyaku tapi panjangnya mungkin sedikit lebih panjang punya Usman. 
Istriku dipepetkan ditembok, mereka saling berciuman dengan ganas sekali, tangan kanan istriku meremas-remas kontol Usman dan tangan kanan Usman menggesek-nggesek memek istriku. Terlihat istriku tidak sabaran, kontolnya Usman diarahkan ke memeknya dengan sedikit kaki kiri istriku diangkat Usman maka masuklah senjata Usman pada memeknya, terlihat istriku memejamkan mata. 
"Oooch.. kocok Dik Usman.. kocok.." 
Dengan gerakan naik turun, Usman mengocok berulang-ulang dan badan mereka berdua semakin mengkilap karena keringat. 
"Cek.. cek.. pleek.. plek.. ceck.." 
Sesaat kemudian kocokan Usman berhenti 
"Mbak Erna.. enak sekali memeknya.. terasa kenyuut-kenyuut.." 
"Kontolmu juga Dik Usman.. gagah perkasa.." 
Kemudian gantian kaki kanan istriku diangkat dengan tangan kiri Usman dan kocokan dilanjutkan lagi. 
"Och.. ooch.. enak Dik.. teeruuss.. kocok teruuss.." 
"Mbak.. aku mau keluar Mbak.." 
"Jangan dulu Dik Usman.. jangaann.. akuu masih pingiinn lama-lama Dik" 
"Nggak tahaann Mbaak.. aku nggaak tahan.. uenaakk Mbakk.." 
Terlihat Usman menghentikan kocokannya dan semakin menekan dalam-dalam kontolnya dalam memek istriku.. 
"Ma'af Mbak.. aku nggak tahaann.. ma'aaf.. oocchh.. oocchh.." 
Istriku memeluk erat-erat tubuh Usman seolah nggak mau dilepas seterusnya.. 
"Kenapa buru-buru dikeluarin Dik.., aku belum dapet lho.." 
"Sabar Mbak.. betul-betul aku nggak tahaann.. wuennaakk buuanget.. memek Mbak hangett sekali dan waouw.. suereett Mbaak.." 
Sesaat kemudian terlihat kontol Usman terlepas dari memek istriku dan dibarengi tetesan sperma dari dalam vagina istriku dan istriku mengambil handuk kecil untuk mengeringkan keringat serta membersihkan memeknya. 
Oochh hanya segitu kemampuan si Usman (pikirku), aku agak lega ternyata kemampuannya tidak beda jauh dengan kemampuanku. Aku menghela nafas panjang, dan berharap mudah-mudahan istriku menjadi kapok karena tidak terpuaskan oleh Usman dengan begitu pasti tidak akan mengulanginya lagi. Tapi.. kenyataannya lain dari dugaanku.. 
Usman betul-betul dapat layanan spesial dari istriku, diambilkannya segelas air minum dingin dan diminum bergantian dengan istriku. Sambil bersandar di dinding, kaki Usman diselonjorkan dan istriku mendekati Usman dengan duduk berhadapan diatas pangkuannya 
"Mbak.. susunya masih kenceng dan bulu-bulu memek Mbak yang lebat ini (sambil tangan kanan Usman mengelus mesra memek istriku), membuatku ingin tiap malam bertandang kerumah Mbak ini.." 
"Sama Dik Usman.. aku sendiri tiap hari rindu sama kontolmu yang ini..", (sambil tangan kanan istriku mengelus kontol Usman yang masih lunglai).. 
Mereka saling kecup dan saling pagut kembali, tangan kiri Usman memeluk punggung istriku dan tangan kanannya mengelus-elus secara bergantian gumpalan bokong istriku yang mulus dan menggairahkan, sesekali jari tengah Usman mengusap memek dan permukaan anus istriku sehingga istriku melakukan gerakan-gerakan berkedut akibat geli-geli nikmat 
"Ouuw.. ouucwww.. woouuwww.. geli Dik Usman.." 
Tak kalah lihainya, tangan kanan istriku meremas-remas Kontol Usman yang sudah agak mulai mempunyai semangat baru. 
Badan Usman bergeser kearah kasur lipat yang sedari tadi belum dimanfaatkan sambil istriku tetap dipangkuannya. Dan sekarang istriku dalam posisi diatas dan masih menunduk karena pagutan yang terlihat mulai panas kembali. 
Kedua tangan Usman meremas-remas bongkahan bokong istriku yang semakin lama bergerak berputar-putar tak karuan. Istriku terlihat mulai bangkit lagi semangatnya yang terpendam akibat belum terpuaskan. Kecupan demi kecupan istriku menjalar dari bibir Usman, ke leher, ke dada dan puting Usman dan terakhir berhenti sejenak mengulum membasahi helm kontol Usman yang sudah berdiri tegak siap perang kembali. Istriku terlihat sudah nggak tahan begitu melihat kontol Usman tegak menantang, dan segera dituntun untuk dimasukkan kedalam memeknya. Diputar-putar kepala kontolnya di bibir memeknya yang sedikit berlendir dengan tangan kanannya dan sesaat kemudian, blless.., istriku sedikit menjerit histeris. 
"Woouuwww.. heehhii.. heehhii.." 
Badan istriku sedikit bergetar dan diam sejenak sambil kedua tangannya bertumpu pada dada Usman, sebaliknya kedua tangan Usman meremas-remas buah dada istriku. 
Mulanya dengan gerakan sedikit memutar dan kemuadian istriku menaik turunkan pantatnya. 
"Teruuss Mbak.. terruuss Mbak.. teerruuss.." 
"Kocok Mbak Erna sayang.. kocokk.. putaarr.. dan.. teerruuss.." 
"Woouwww.. woouwww.. enakk Dik.. woouwww.." 
Sambil sedikit membungkuk, istriku melakukan gerakan tarik tekan berulang-ulang, semakin lama semakin cepat dan beberapa saat kemudian.. 
"Woouuwww.. woouuwww.. akuu mau keluar Dik Usman.. woouwww.." 
Gerakan tarik tekan istriku semakin kenceng dan mendadak terdiam sambil pantatnya berdenyut-denyut menekan-nekan.. 
"Woouuwww.. woouwww.. aakkuu keluar Dik Usman saayyaanngg.." 
Mereka saling berpelukann erat dan pantat istriku masih berdenyuutt kenyuutt menekan-nekan seolah-olah Kontol Usman akan dilahap dimasukkan kedalam memeknya sedalam-dalamnya tanpa sisa.. 
"Wwoouuwww.." 
Napas istriku terlihat tersengal-sengal dan berangsur-angsur menjadi diam tanpa gerakan sedikitpun karena lunglai kenikmatan yang habis diraupnya. Bibir Usman dikecupnya berulang-ulang.. 
"Terimakasih Dik Usman.. terimaksih.. wuennaakk sekali.." 
Usman mulai sedikit melakukan gerakan menaik turunkan kontolnya dimemek istriku perlahan-lahan dan gerakan itu rupanya disambut oleh istriku yang masih ingin mencari kenikmatan-kenikmatan yang sudah lama tidak didapatkan dari aku suaminya. 
Dengan posisi sedikit dirubah, istriku bertumpuh dengan kedua lututnya disamping pinggul kiri kanan Usman, istriku mulai memompa dan menggosok-gosokan memeknya pada tiang kemerdekaan Usman. Perlahan tapi pasti dan semakin lama semakin cepat kocokan-kocokan yang dilakukan mereka berdua. Istriku dengan gerakan angkat tekan dan Usman gerakan tarik dorong keatas sekencang-kencangnya dan itu semua menimbulkan bunyi. 
Istriku mulai terpancing lagi dan.. 
"Zzhh.. woouwww.. zzhh.. woouwww.. zzhh.. woouwww.." 
"Terruuss.. yyaa.. teerruuss.. hmemmhh.. yaa.." 
Gerakan mereka berdua semakin berpacu.. kencang.. dan keraass seolah mereka mau mengakhiri semuanya dan.. 
"Aku mau keluar lagi Dik Usman sayaangg.. teerruuss.. teerruuss.." 
Mendadak istriku memeluk erat dada Usman, gerakan sama sekali berhenti dan kembali lagi bongkahan pantat istriku berdenyut-denyut menekan-nekan tanda kenikmatan yang tiada tara. 
"Mbak Erna.. memeknya semakin licin dan kenyuutt-kennyuutt Mbak" 
"Wuenakk Mbak.. kontolku terasa dipijit-pijit.. Mbak Erna sayaang.." 
Setelah berhenti melakukan gerakan beberapa saat, istri langsung dibalik oleh Usman sehingga posisinya dibawah. Ternyata Usman belum sampai final. Dengan rakusnya Usman menghisap puting susu istriku yang semakin memerah dan kenceng. 
Istriku menggelinjang-nggelinjang ke-enakan dan pantat Usman mulai memompa naik turun. 
Gerakan Usman memompa naik turun lama sekali. Kemudian Usman menghentikan kocokannya dan akhirnya kaki kiri istriku diangkat tegak lurus dan ditekan-tekannya kontolnya sekencang-kencangnya. 
"Teruuss.. teruuss.. Dik Usman.. teruuss.. dinding rahimku terasa tersundul-sundul.. wuennaakk Dik.. teruuss dikk.." 
Usman mengganti kaki kanan istriku yang sekarang diangkat dan tekanan demi tekanan semakin membuat keringat mereka berdua bercucuran. 
Dalam hatiku, edan tenan tetanggaku ini. Di satu sisi dia sebagai lawan seru caturku. dan disisi lain ternyata dia menjadi lawan tanding birahi sex istriku. Aku mangaku kalah dalam mengontrol daya tahan tetapi aku tak boleh menyerah.. aku harus bisa.. tapi.. apa mungkin aku bisa. Aku sedari tadi diam tertegun melihat keganasan mereka berdua dan aku hanya bisa meremas-remas kontolku yang basah karena lendir akibat terangsang hebat. Badanku terasa kelu dan kaku karena depresi, tegang dan amarah yang menjadi satu. 
Kulihat lagi permainan mereka, dan ternyata kini kedua kaki istriku diangkat dengan cara tangan kiri Usman memegang pergelangan kaki kanan istriku dan sebaliknya tangan kanan Usman memegang pergelangan kaki kiri istriku. Yang menjadi iri dan aku tertegun, selain Usman masih mengocok kontolnya, kedua kaki istriku dimainkan dengan cara dirapatkan tegak lurus dan kemudian dikangkangkan, begitu terus berulang dan terlihat dari mimik wajah istriku, dia menikmati semua gerakan yang dilakukan oleh Usman. 
"Ech.. ouw.. ouw.. yaou.. teruuss.. terruss.. oeii.." 
Beberapa menit kemudian gerakan maju mundur Usman semakin kencang dan.. 
"Mbak.. aku nggak kuat lagi Mbak.. aku keluarin didalam yaa.." 
"Nggak papa Dik.. semprotkan semuanya di dalam.. ayoo.." 
Dan gerakan Usman mendadak berhenti sambil memeluk kedua kaki istriku, pantatnya semakin ditekankan kedepan dan berkedut-kedut. 
"Oochh.. ouch.. creett.. creutt.. cruutt.." 
Usman rebah dipelukan istriku..

THE CRAZY WIFE

 
Namaku Henry, Umurku 28 tahun. Aku adalah seorang pria yang tergolong lumayan attractive dan charming. Tinggiku 172 cm, beratku 65 kg dan mempunyai badan yang tergolong proporsional. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota J. Aku tergolong orang yang rajin dan smart, at least itu menurut rekan kerja dan Bossku. Bossku sangat menyukaiku sampai-sampai dia menganggapku sebagai anaknya. Maklum karena dia pun tidak mempunyai anak laki-laki. Dia hanya mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Helen. 
Bossku sudah tua - dia berumur sekitar 70 tahun dan sudah sakit sakitan - yang terakhir telah di diagnosa oleh dokter adalah kanker paru-paru. Karena dia tidak mempunyai anak laki-laki dan dia sangat cemas dengan keadaan putrinya bila dia nanti telah tiada, maka akhirnya dia menjodohkanku dengan putrinya sendiri. Saya dan Helen akhirnya menikah setahun yang lalu. 
Helen adalah seorang wanita yang menurutku sangat anggun dan cantik. Dengan tinggi 167 cm dan berat 48 kg, berambut panjang dan di-highlight dengan warna sedikit blonde, berkulit putih bagaikan porcelain, maklum karena Helen adalah seorang keturunan Tionghoa. Dan dia mempunyai tubuh yang sangat bagus dan sexy. Mempunyai buah dada yang cukup besar, at least berukuran 34 C dan mempunyai pantat yang sangat sexy, bulat montok dan tidak turun, kaki yang panjang dan betis yang menyerupai bunting padi, tumit yang menyerupai telur ayam kampung. 
Pada waktu hari perkawinan kami, aku merasa sangat beruntung karena mendapatkan seorang wanita yang cantik dan juga perusahaan yang besar. Pada malam pertama, saya sudah tidak sabar lagi untuk segera meniduri istriku dan menikmati badannya yang perfect itu meskipun saya tahu bahwa dia sebenarnya sudah tidak virgin lagi, karena dia besar di luar negeri. Tetapi itu juga bukan masalah buat saya yang sudah terbiasa dengan kehidupan yang sangat liberal karena sayapun telah di kirim ke LN oleh Papa saya sejak saya berumur 14 tahun. 
Pada malam pertama tersebut setelah pesta perkawinan kami yang di selenggarakan di Hotel M di kota metropolitan ini, kami masuk ke suite kami yang sudah di sediakan oleh hotel M untuk kedua mempelai setelah pesta selesai. Uuh alangkah bahagianya saya, dan saya pun sudah tidak sabar untuk mencumbu istriku. 
Sesaat kami memasuki ruangan suite, saya langsung memeluk istriku dari belakang yang masih memakai gaun pengantin dan menciumi lehernya. Dan pada saat itu juga saya merasa sangat horny. Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai meraba-raba pahanya yang so smooth. Dan tangan kiriku meremas teteknya. Aah gila bener bener perfect.., pikirku. Tetapi Helen tetap bersikap dingin dan malah tiba tiba Helen mengelak dan menarik tubuhnya dariku dan berkata.. 
"Sabar donk Hen, gua kan masih pake baju ini dan gua cape sekali!" 
"Boleh nggak malem ini kita nggak ngapa-ngapain? Gua cape banget nih, emang loe nggak cape?", tanyanya padaku. 
"Yah udah sayang kalo kamu cape mungkin kita lakukan besok malam saja OK?" kataku. 
Lalu dia pelan pelan melepas gaun pengantinnya sampai hanya tinggal pakaian dalamnya, pantyhose, dan sexy high heel sandalnya saja yang tertinggal di badannya. Ohh my gosh, sexynya, pikirku hingga kontan penisku bangun dan menjadi keras sekali. 
Lalu dia akhirnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku hanya terduduk di sofa sambil mengelus-ngelus kontolku sendiri yang sudah tegang. 
"Damn!! Masa gua harus ngocok sih?" pikirku dalam hati. 
"Ah sabar deh besok juga dapat masa enggak sih gua kan udah menjadi suaminya, mungkin dia capek sekali..", kataku dalam hati. 
Akhirnya kami melewati malam itu tanpa ada excitement. Keesokan harinya waktu aku terbangun dari tempat tidurku, aku melihat ke samping ternyata dia sudah tidak ada di sebelahku. Lalu aku melihat ke sekeliling kamar, ternyata dia pun tidak ada. Lalu aku melihat note dari dia yang mengatakan bahwa dia sudah ada di cafe hotel sedang breakfast dan aku ditunggu di bawah untuk membicarakan sesuatu. Apa lagi sih? Aneh bukannya breakfast di ranjang malah turun ke bawah ada-ada aja nih orang!, gerutuku. 
Lalu aku mandi dan bersiap-siap untuk turun ke bawah. Dan akhirnya kutemui dia di bawah. Kulihat dia sedang duduk sendiri sambil menghisap rokok. 
"Ngapain di sini, kok bukan breakfast di kamar aja?". 
"Sebenernya ada hal penting yang mau gua omongin sama loe Hen", jawabnya. 
"Loh ada apa nih?", tanyaku. 
"Sebenernya gua nggak mau married sama loe, tapi gua terpaksa karena Papa gua. Kalau saja Papa nggak dalam keadaan sakit seperti ini dan bukan permintaannya yang terakhir, gua nggak bakal married sama loe..", jawabnya malas-malasan. 
"Ooh gila, kok jadinya seperti ini?" kataku kaget. 
"Jadi mau kamu bagaimana?", tanyaku lagi. 
"Yah udah kita tetep married selama Papa masih hidup, lalu kita atur perceraian setelah Papa meninggal gimana?" 
"Wah kamu sih gila Len! Mana bisa seperti itu? Mana bisa cerai sebegitu gampang?", tanyaku gusar. 
"Well Hen take it or leave it, cepat atau lambat gua juga musti cerai sama loe, gua masih mau free, gua nggak mau committed, and please jangan batasi hidup gua and jangan omong macem-macem sama Papa! Udah deh, gua sekarang mau pulang ke rumah. Lu kan musti ke kantor, ntar kita ketemu deh di rumah malem setelah kamu pulang dari kantor, kita bicarain lagi. Gua pusing nih..", katanya dengan nada tidak sabar. 
Lalu dia pergi meninggalkanku. Aku duduk terbengong untuk beberapa saat dengan pikiran sangat kacau. Dan setelah 2 jam aku bengong merenungi nasibku yang aneh ini, aku berfikir untuk tidak pergi ke kantor dan beinisiatif untuk pulang ke rumah dan menemui Helen untuk membicarakan hal ini lagi. 
Pada saat kuparkir mobilku di rumah kami yang luas pemberian mertuaku, saya langsung berjalan masuk menuju rumah, dan ketika menaiki anak tangga menuju ke kamar tidur, aku mendengar suara musik dan mendengar 2 orang sedang berbicara dengan nada yang mendesah desah. Lalu dengan berjalan sangat perlahan aku mencoba untuk mengintip. Dan aku melihat istriku bersama Roni anak buahku di kantor sedang berpelukan dan berciuman. Hatiku menjadi panas sekali apa lagi sebenarnya Roni adalah anak buahku yang paling aku benci. Tetapi meskipun begitu Roni adalah pemuda yang cukup ganteng dan memiliki tubuh yang atletis dan disukai oleh banyak wanita, at least itulah yang saya dengar dari anak buahku yang lain. 
Awalnya aku ingin langsung masuk ke kamar untuk melabrak mereka tapi kuurungkan niatku, dengan tetap mengintip dan mencari posisi yang lebih baik supaya dapat melihat dengan jelas apa yang sedang mereka perbuat. Pelan pelan aku melihat mereka sedang berpelukan, berciuman dan tertawa-tawa kecil, lalu aku mendengar Roni bertanya.. 
"Len, gimana malam pertama lu, hehehe enak?" 
"Wah gua kaga ngapa-ngapain tuh, males gua soalnya yang ada di otak gua dari kemaren cuma kontol loe aja, gua kangen sama loe Ron, and gua juga kangen sama kontol loe yang nikmat itu, gua pengen di entot sama loe Ron, gua nggak bisa tidur semalem, gua ampe masturbasi di kamar mandi sendirian waktu si tolol Henry itu tidur, sambil ngebayangin kamu ngentotin gua Ron, hehehe..", jawab helen dengan tertawa nakal. 
Gila nggak menyangka kalo Helen seorang yang kelihatannya seorang yang anggun itu adalah ternyata seorang yang nakal dan binal, pikirku dengan hati yang panas. Lalu Roni berkata.. 
"Kalo loe kangen buka donk celana gua, loe nggak mau ketemu sama 'dede' gua?" 
"Ahh mau Ron, kasih liat gua donk.." Helen mendesah. 
Lalu istriku jongkok dan membuka resleting celana Roni dan pelan pelan di keluarkannya penis Roni dari dalam celananya, lalu Helen menciumnya sambil berkata.. 
"Gila kontol loe Ron, nikmat banget keliatannya shh, ooh.." 
Lalu pelan pelan dia cium penis Roni sambil dikocoknya perlahan hingga Roni mendesah.. 
"Aahh iyah Helen ciumin kontol gua. kocok kontol gua ahh dasar lonte, ooh, enak sekali". 
Lalu perlahan penis Roni membengkak, dan menjadi sangat besar. 
Ah gila gede banget penis nih orang, paling tidak panjangnya 18 cm dan gila diameternya, pikirku. Dan Helen pun mulai mengulum dan menjilati kepala hingga batangnya dan mengulumnya lagi, lalu tiba tiba Roni menjambak rambut istriku dan berkata.. 
"Yah perek, begitu caranya jilatin terus dasar kamu pelacur, jilat pelernya juga donk!". 
Kemudian dia menjambak rambut Helen dan memaksa Helen untuk menjilat biji pelirnya. Lalu helen menjilat dan mengulum biji pelernya sambil mengocok penis Roni, dan dengan mendesah desah, dia berkata.. 
"Roni sayangku, ahh, Ron, memek gua udah basah banget nih ahh gila, Ron please entotin mulut gua Ron, perkosa mulut gua Ron!! Ahh.. Shh," teriaknya. 
Lalu Roni menjambak dan memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulut Helen sampai Helen hampir muntah setiap kali Roni menyodokkan penisnya ke dalam mulut Helen. Sambil menjambak Rambut Helen dia meracau.. 
"Nih, gua entot mulut loe nih, dasar mulut cabo, nih gua entot ampe tenggorokan loe, ahh mulut loe memang enak, dasar mulut pelacur tau aja cara nyepong". 
Helen pun tak kalah gilanya. Dia lalu dengan semangat menyedot penis Roni, meskipun kadangkala dia hampir muntah karena penis Roni masuk terlalu dalam. 
"Iyagh.. ooh entot mulut gua, gua nih pelacur murahan yang harus diperkosa, yahh oohh perkosa terus mulutku.." 
Kemudian Roni mengeluarkan penisnya lalu dengan menjambak kasar rambut istriku lalu menampar-namparkan kontolnya ke muka istriku, lalu dengan rambut istriku dia mengelap penisnya. Seterusnya Roni membuka celana berikut celana dalamnya, lalu dia duduk di atas ranjang dengan kaki diangkat ke atas, dia menjambak rambut istriku lalu dituntunnya muka dan hidung istriku ke daerah anusnya sambil berkata.. 
"Nih perek, jilatin juga lobang pantat gua.." Dengan perlahan Helen menjilatinya sambil mendesah.. 
"Uuh Ron, gua suka lubang pantat kamu.., aah.. sini gua jilatin" Rupanya Helen bukan hanya menjilat lubang anus Roni tapi diapun menyedotnya dengan bersemangat.
Wah, gila ternyata istriku adalah seorang sex maniac, ooh gila, mukanya yang anggun dan cantik itu serta bibirnya yang sensual, gila sedang menjilati pantat laki-laki lain, pikirku hingga aku mulai menjadi horny dan penisku menjadi sangat keras.
Ah, gila bini gua lagi di pake orang kok gua malah jadi horny sih?, pikirku. 
Lalu sambil mengintip, kubuka resletingku dan kumainkan sendiri 'adik'ku yang sudah menegang itu sambil menikmati pemandangan terkutuk itu. Aku masih melihat istriku sedang menjilati anus Roni dengan masih berpakaian lengkap, blouse, rok yang sampai ke lutut dan sepasang sandal tinggi yang sexy di kakinya yang indah itu. Ooh sexynya.. Edan, penisku makin menegang. 
Sekarang kulihat Helen memasukkan tangan kanannya ke bawah roknya sambil berjongkok. Rupanya dia juga sudah tidak tahan hingga memasukkan tangannya sendiri ke dalam roknya, dan kukira pasti dia sedang memainkan memeknya sendiri. Sambil terus menjilat ia berkata.. 
"Ron Memek gua udah gatel banget nih Ron, gila Ron gua udah nggak tahan, udah basah banget nih, jilatin donk Ron, please!" 
Kemudian Roni dengan sigapnya berdiri dan mengangkat istriku ke ranjang, di robeknya baju istriku dan di tariknya rok istriku. Ternyata istriku sudah tidak mengenakan celana dalam. Ahh gila, betapa indahnya vagina istriku, dengan jembut yang tercukur rapi dan bagian lubang yang bersih dan halus dan berwarna pink kemerahan tanpa bulu sehelai pun. Rupanya istriku sering pergi ke salon untuk di wax, dan dia pernah menceritakan kepada teman wanitanya yang kebetulan juga temanku bahwa dia pernah ke Japan untuk merawat vaginanya sehingga warnanya bisa berwarna pink kemerahan. 
"Buset, betapa untungnya si bangsat Roni itu! Aku saja yang suaminya belum pernah melihat dari jarak dekat memeknya..", umpatku dengan hati yang meluap-luap dan anehnya dengan disertai oleh nafsu birahi yang meluap-luap juga hingga makin kencang kukocok penisku. Rupanya dia sudah mempersiapkan hal ini sejak dia meninggalkan hotel pagi tadi. 
"Dasar perempuan sundal..", pikirku. 
Kemudian Roni mengangkat kaki istriku yang indah dan masih mengenakan sandal tingginya yang sexy itu lalu di taruhnya ke pundaknya. Dengan rakusnya Roni menjilati vagina istriku, menyedotnya dan memasukkan lidahnya ke dalam vagina istriku. 
"Aah aah, enak Ron, enak banget, masukin lidah loe Ron, ahh edan enak banget lidah loe, gigit kelentit gua Ron please gigit, ahh gila enak banget Ron!!" 
Istriku berteriak-teriak keenakan, dan tubuhnya pun mulai bergetar keenakan. Dia menjambak rambut Roni sambil berteriak-berteriak.. 
"Yah Ron terus Ron.. Masukkan yang dalam, sedot kelentit guaah ooh!" 
Lalu tiba tiba dia berteriak dengan keras dan menjepitkan kakinya ke kepala Roni.. 
"Aahh Ron, gua keluar, Ron gua keluarr, edan Ron kamu.. Enak banget.." 
Tapi Roni tidak berhenti di situ saja, Roni tetap menjilati vagina istriku dan sekarang bahkan mengangkat pinggul istriku lebih tinggi lagi, dan dia mulai ganti menjilati lubang anus istriku. 
"Aah geli Ron.. Enak Ron.. Ooh yah mainin juga lubang memek gua pake jari loe Ron, ooh yah Ronn gila enak banget!" 
Dan Roni mulai memainkan jarinya di vagina istriku dan sesekali dia memasukan ke dalamnya dan mulai mencoba untuk menggaruk G-spot istriku hingga istriku meracau.. 
"Yah di situ Ron G-spot gua ahh iyah di situ.. Garuk terus Ron garuk!" 
Dengan pinggul yang meliuk-liuk, mulut yang mendesah-desah, lidah yang kadangkala keluar untuk menjilat bibir sexynya yang kering itu dan tangan yang memainkan teteknya sendiri dengan menurunkan BH-nya karena belum di lucuti, terpampanglah keindahan tetek istriku yang belum pernah kulihat. Bulat montok kencang putih mulus dengan nipple yang kecil berwarna pink. Seperti memandang dua bukit kembar yang sangat indah. 
"Orghh Ron gua udah nggak tahan nih Ron.. Please ewein gua donk Ron, gua pengen kontol loe, masukin donk Ron ahh shh!", mohon helen. 
Dengan perlahan Roni berdiri di samping ranjang dan mengangkat pinggul istriku. Lalu dengan perlahan dia menggesek-gesek kontolnya di ujung vagina istriku yang indah itu, dan istriku mulai menggila kembali. Dia menggoyang-goyangkan pinggulnya dan semakin gila memainkan teteknya dengan memelintir putingnya dan tangannya yang satu lagi berusaha memainkan kelentitnya sendiri sambil berusaha memasukan secara paksa penis Roni ke dalam vaginanya. 
"Ron, masukin donk sayang masukin, gua udah nggak tahan nih, bisa meledak gua kalo gini, cepet donk entotin gua!", pintanya. 
"Sabar yah lonte, gua bikin loe gila dulu heheheh.." jawab Roni dengan tersenyum. 
Kemudian dengan perlahan Roni memasukkan penisnya ke dalam vagina istriku, lalu setelah memasukan setengah dia mencabutnya kembali, lalu memasukannya lagi hingga istriku dengan liarnya berteriak.. 
"Masukin kontol loe sekarang semuanya, jangan siksa gua kaya begini, bajingan!" 
Akhirnya Roni dengan keras menyodokkan seluruh batang penisnya ke dalam vagina istriku hingga istriku beteriak.. 
"Ahh gila enak banget kontol loe, gede banget, sodok memek gua yang keras Ron, ahh perkosa gua, abuse memek gua pake kontol loe yang gede.., tusuk memek gua sampe tembus..." Dan Roni memompanya dengan cepat. 
"Aah, ahh, shmm yah.. ewein gua Ron ewein gua.. Ahh gua pengen pipis nih Ron, memek gua pengen pipis Ron gua nggak tahan nih.. Ooh bajingan loe Ron, loe bikin gua horny seperti ini!" 
"Bukannya ini yang loe mau, loe cari gua kan untuk ini, hehe untuk ngentot sama gua kan Len? Loe sama si Jack juga nggak puas kan?? Hehe", ejek Roni. 
Wah gila ternyata istriku juga pernah melakukannya dengan si Jack juga?, Umpatku sambil terus mengocok kontolku sendiri. Jack adalah seorang bule expat yang di-hire oleh mertuaku untuk operation di kantornya. 
Gila, sudah berapa orang di kantor yang udah mencoba vagina istriku?, pikirku sendiri. 
Tak lama terdengar rintihan Helen yang keras dari kamar, "Aahh gua keluar lagi Ron, gila kamu Ron, nikmat banget ngewe sama kamu ahh.." 
Lalu Roni membalikkan tubuh Helen dengan posisi menungging sambil berkata, "Nungging Len, gua mau nyobain pantat kamu nih, kata si Jack pantat loe enak hehehe.." 
"Gila loe, jangan Ron, kontol loe kegedean, bisa robek pantat gua, jangan please jangan donkk, pleasee!" 
Tanpa menghiraukan permohonan istriku, Roni lalu mengambil lubrication dari kantong celananya dan mengoleskan ke giant penisnya dan dengan cepat di masukannya lah kontolnya ke lubang pantat istriku.. 
"Aah perih.. Ron perihh, gila sakitt, ahh udah Ron udah gua bisa mati Ron.." 
"Tenang bitch! Sebentar lagi pasti akan terasa enak!" dan lama kelamaan istriku memang mulai menikmatinya.. 
"Ooh ternyata enak Ron, terus pompa lubang anus gua terus entotin.." jeritnya sambil terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri. 
"Aah gua mau keluar lagi nih Ron, aahh gua keluar, gua keluar, enak Ron gilaa!" 
"Sabar Say, gua juga mau keluar nih, aah gila, enak banget pantat loe, aah.." 
"Jangan keluar dulu Ron, gua mau minumn sperma loe ahh shh.." lalu Helen berjongkok di depan Roni dan mengocok dan mengulum penis Roni hingga akhirnya.. 
"Ahh gua keluar nih Len, gua keluarr, nih telen sperma gua, TELENN..!" 
Dengan lahapnya istriku menyedot dan melahap sperma yang keluar dari penis Roni. Dan bahkan ada juga yang berceceran di lantai dan tanpa ragu-ragu dengan rakusnya istriku menjilat sperma yang ada di lantai. 
"Kamu memang lonte paling najis yang pernah gua temuin.." kata Roni. 
Setelah selesai pertempuran mereka, merke saling berpelukan. Tak lama kemudian Roni berpakaian lagi. 
"Say, gua musti balik ke kantor nih sebelon suami tolol loe tegor gua lagi", kata Roni. 
"Iya Say, balik dulu deh ntar kita ngentot lagi kalo ada waktu, gua pasti kangen kontol loe lagi deh malem ini.." ujar Helen sambil tersenyum nakal. 
"Loh kan loe bisa ngentotin laki loe?", Roni membalik. 
"Wah enggak deh, gua nggak nafsu sama dia, mau juga gua jadiin dia budak di rumah gua, kalo dia masih mau tetep married sama gua hahahahaha. Dasar laki-laki tak berguna, gua hanya mau married sama dia kan gara gara bokap gua aja..", jawab Helen dengan nada menghina. 
Sakit sekali hatiku mendengarnya. Pengen rasanya aku masuk ke kamar itu untuk menghajar Roni dan istriku sendiri. Tapi tak tahu mengapa aku lebih memilih untuk turun ke bawah dan bersembunyi di kamar yang lain. 
Tak lama kemudian aku mendengar pintu utama ditutup menandakan kalau si keparat Roni telah meninggalkan rumah. Dan setelah Roni meninggalkan rumah aku pun pelan-pelan menyusup ikut meninggalkan rumah dan pergi untuk menenangkan pikiran. 
Pikiranku menjadi sangat kacau, tidak tahu apa yang musti saya perbuat setelah mengalami kejadian yang sangat aneh dan tidak masuk akal tersebut. Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke club untuk minum dan menenangkan pikiran. Sekitar pukul 10 malam, baru aku memutuskan untuk kembali ke rumah dan untuk membicarakannya kepada istriku tentang kejadian yang kulihat siang tadi. Setibanya di rumah, aku melihat istriku baru memarkir mobilnya di dalam garasi. 
"Len dari mana kamu?", sapaku. 
"Gua dari Senayan nih, abis shopping.." ujarnya. 
"Beli apa aja nih?" 
"Hmm beli sepatu sama baju" 
"Len ada yang mau gua omongin deh tentang tadi pagi..", tanyaku lagi sambil memasuki rumah. 
"Yah omong aja", katanya sambil berbalik dan berjalan memasuki rumah dan menaiki tangga untuk menuju ke kamar. 
Di dalam kamar aku duduk di sofa, memandanginya yang sedang melucuti bajunya. 
"So, gimana masalah tadi pagi?" kejarku. 
"Yah tadi udah diomongin kan bahwa kita sebenernya married karena kepaksa" jawabnya lagi sambil mengenakan dan mencoba blouse putih dan rok hitam yang baru dibelinya yang panjang selututnya. 
"Anyway, bagus nggak baju yang baru gua beli?" tanyanya kepadaku. 
"Bagus Len" kataku. 
"Anyway, jadi kita bakalan divorce nih?" 
"Well iya lah kan tadi gua udah omong gitu" 
"Loe gila, bagaimana gua bisa? Gua kan nggak bisa divorce kaya begitu aja and juga kita kan udah married dan muka gua mau gua taro dimana and juga gimana dengan orang tua gua? Mereka pasti akan kecewa sekali karena mereka menaruh banyak harapan di gua, gua nggak bisa divorce karena orang tua gua juga pasti bakal kecewa banget" kataku lagi. 
"Yah itu urusan kamu donk, bukan urusan gua" jawabnya santai. 
"Gila loe, kamu kok seenaknya aja? Lagian tadi siang loe ngapain aja seharian?" tanyaku memancing. 
"Loh loe kan tau gua siang ngapain aja, loe juga liat kan?", katanya menantang, hingga dengan terkejut setengah mati lalu aku menjawab.. 
"Jadi loe tau kalo gua liat loe lagi having sex sama si Roni?" tanyaku balik. 
"Iyah, loe kan ngintipin gua, gua tau kok cuma gua diem aja supaya loe liat, dan loe jadi berubah pikiran dan divorce sama gua", jawabnya enteng. 
"Wah loe keterlaluan, jadi loe sengaja? Dan loe tau kan itu hurt gua?" jawabku. 
"Iyah gua tau, dan gua senang melihat loe menderita. Hmm OK deh, gua ada proposal buat loe, kalo loe mau. Mau denger?" tanyanya. 
"OK, apa proposal loe?" tanyaku lagi. 
"Gua bisa tetep married sama loe kalo gua boleh main sama co lain dan loe mau jadi slave gua, mau?" tanyanya balik sambil dia mencoba memakai sandal tinggi yang baru di belinya. 
Wah dia menjadi sangat sexy dengan memakai baju dan sepatu barunya, blouse warna putih, rok sampai lutut, dan sandal tinggi yang ramping dan sexy berwarna hitam dengan tali yang melingkar di pergelangan kakinya dan hak yang setinggi paling tidak 10 cm. Membuat kakinya terkesan sangat sexy. Dan aku pun tidak bisa tidak memperhatikannya hingga membuatku sangat excited dan horny. Lalu dia berjalan-jalan mengaca, dan aku tidak bisa berhenti memperhatikannya, tiba tiba.. 
"So Henry, bagaimana sama proposal gua, loe ngapain aja sih?" tanya dia setengah membentak. 
"Oohh iyah, enggak, OK, maksud loe jadi budak loe itu gimana?" tanyaku balik. 
"Yah jadi budak sex dan budak gua, and loe akan gua perlakukan semau gua aja OK? Deal?" tanyanya. 
"Gua punya fantasi fetish pengen jadi mistress dan mempunyai slave yang bisa gua perlakukan seenak gua. Kalo kamu OK kita tetep married deh, gimana?" tanyanya lagi. 
"OK kalo itu maumu", jawabku dengan tanpa sadar. 
"OK, tapi gua mau liat dulu, bisa nggak loe jadi budak gua..", katanya sambil duduk di sofa kamar tidur sambil menyilangkan kakinya yang sexy sambil merokok. 
"Sekarang gua mau test dulu" katanya lagi. 
"Yah terserah kamu deh" jawabku pasrah. 
"Yah bagus. Kalo begitu sekarang cepet buka baju kamu semua, loe telanjang di depan gua", perintahnya. 
"Hah, telanjang?" tanyaku. 
"Iyah cepet, apa kamu tolol dan budek sampe nggak denger suruhan gua?" jawabnya dengan membentak. 
Lalu seperti orang tolol mungkin karena kekesalan di hati dan rasa horny yang meluap sedari tadi siang bercampur aduk, aku menurut saja membuka semua baju di depan istriku. 
"Semuanya buka, gua pengen liat loe telanjang bulat" bentaknya. Lalu kutanggalkan semua bajuku, dan dia berdiri dengan senyum menghina sambil berkata.. 
"Kamu memang pantas jadi budak gua. Badan loe jelek, kontol loe kecil, yah paling bisa loe jadi budak gua dasar laki laki tolol" 
Lalu dia kembali duduk dan menyilangkan kakinya kembali dan merokok sambil berkata.. 
"Sini laki laki tolol, kemari bersihin sepatu sama kaki gua. Pijitin kaki gua yang capek abis dipake jalan ini pake lidah kamu!!" bentaknya. 
Dengan tololnya seperti orang di-hypnotized aku berjongkok di depan istriku. Istriku menjambak rambutku dan menunjuk ke kakinya sambil membentak.. 
"Ayo jilatin, bersihin pake lidah loe yang bener!!" 
Lalu aku pun mulai menciumi kakinya, lalu tiba tiba, PLAKK!! Tangannya menampar pipiku dan berkata.. 
"Goblog, bukan cuma ciumin, tapi jilatin semuanya, sepatu gua, kaki gua, semuanya!" 
Terpaksa aku dengan perlahan menjilati sepatunya mulai dari hak sandalnya yang ramping dan bulat itu, aku jilati dari ujung sampai pangkalnya dan dari situ kujilati tumit kakinya yang indah bagaikan telur ayam kampung yang mulus dan berwarna putih kemerahan, lalu dari sana lidahku menuju punggung kakinya dan akhirnya pada jari-jari kakinya. 
"Eh tolol, sekarang kamu lepas sandal gua pake mulut kamu, nggak boleh pake tangan, awas kalo gua sampe kegigit" bentaknya lagi. 
Aku merasa sangat terhina dan tertekan, tapi anehnya di samping rasa terhina dan marah, aku juga merasa sangat horny hingga aku merasakan penisku tiba-tiba naik dan mengeras. Lalu dengan hati-hati aku menggunakan gigiku untuk membuka tali yang melingkar di pergelangan kakinya hingga aku berhasil melepas sepatu kanannya dengan gigi dan mulutku. 
Setelah itu aku beralih ke kaki kanannya dan mencoba lagi melepas sepatu kirinya dengan gigi dan mulutku lagi. Tetapi aku kurang berhati-hati hingga kakinya sedikit tergigit olehku. Tiba tiba, dengan keras.. "PLAKK", telapak sepatu kanannya mendarat di pipiku.. 
"Eh anjing, dasar kamu laki-laki tidak berguna, nyopot gitu aja kagak bisa, dasar nggak berguna and liat tuh kontol jelek kecil kamu udah mengeras, hahahahahahah dasar kamu memang anjing. Anjing geladak!!, ejeknya. Aku diam saja dan masih berusaha untuk membukanya dengan hati hati sampai semuanya terlepas. 
"OK, sekarang jilatin sandal gua, bersihin!!" bentaknya lagi. 
Aku berlutut di depannya menjilati sandalnya, telapak sandalnya dan punggung sandalnya, haknya dan tali talinya sampai bersih dan Helen melihatku dengan sinis dan setengah mengejek sambil merokok.. 
"Yah begitu anjing, yang bersih yah! Nah sekarang kaki gua, telapak kakinya bersihin dan jari-jari dan sela-sela jarinya, OK anjing?" 
Aku mulai menjilati kakinya dari tumit ke telapak kaki, sampai pada jari-jari kakinya yang indah bercutex pink. Kusedot setiap jari kakinya. Kakinya terasa sangat halus, bersih dan rapi berwarna putih kemerahan dan berbau sedikit keringat bercampur bau kulit dari sepatu itu. 
Ah, aku tidak tahu kenapa aku menjadi sangat terangsang dan aku sendiri heran, apakah aku type cowo yang sebetulnya menyukai perlakuan seperti ini? Penisku menjadi sangat keras, dan karena tidak tahan, aku mengocoknya sambil menjilati kakinya. Tiba-tiba Helen berseru.. 
"Hey anjing, siapa suruh loe mainin kontol kecil loe?" bentaknya. 
"Jangan pegang-pegang kontol loe, gua ada hadiah nanti buat kontol loe!" bentaknya lagi. 
"Nah, sekarang jilatin dari betis ampe paha gua!!" katanya. 
Aku mulai menjilati kedua belah kakinya. Aku merasa benar-benar seperti anjing dan anehnya birahiku menjadi sangat tinggi dan bernafsu sekali hingga penisku menjadi sangat tegang dan keras, dan tiba-tiba.. 
"Eh anjing, sekarang tarik celana dalem gua pake mulut bau loe!!", bentaknya lagi sambil merokok lalu dengan perlahan kutarik celana dalamnya sampai ke ujung kaki bawah dan melepaskannya. 
"Sekarang cium celana dalamku dan pakai sebagai topi", ledeknya, lalu aku menciumnya. Wah tercium aroma vaginanya yang sangat menggiurkan. Aku menciumnya dalam-dalam untuk menikmati bau vagina dari celana dalamnya. 
"Eh tolol, enak nggak baunya?" tanyanya. 
"Enak len", jawabku. 
"Eh anjing, mulai sekarang gua mau loe panggil gua Nyonya!!" bentaknya. 
"Iyah Nyonya, enak sekali", jawabku. 
Kemudian dia menaikkan kedua kakinya di kedua sandaran tangan sofa sambil membentak, "Eh anjing, sini sekarang jilatin memek gua". 
Dengan pelan kujilati memeknya. Pertama kuciumi dulu kelentitnya, lalu kujilat dengan ujung lidahku, lalu pelan pelan kugetarkan ujung lidahku di kelentitnya hingga Helen melenguh.. 
"Ahh iyah enak jilat terus anjing!! Iyah begitu sekarang isep kelentitnya!!" Dengan pelan kuhisap kelentitnya. Kuhisap dalam-dalam karena aku ingin menyedot semua cairan yang ada dari memeknya. 
"Ooh iyah di sana iyah isep terus anjing gua yang tolol!!", katanya sambil merem melek dan menjambak rambutku menikmati jilatan dan hisapanku. 
"Nah sekarang masukkan lidah loe ke dalam memek gua ayo cepet tolol!!" bentaknya sambil menjambak rambutku dan membawa mukaku ke depan memeknya dan menekankan mukaku ke memeknya. Dengan perlahan kumasukkan lidahku ke dalam memeknya sambil kumainkan jariku dalam memeknya menggaruk garuk G-spotnya. 
"Aah iyah gitu uugghh iyah.. Like that honey.. Yeah masukin terus lidah loe yang dalem sama mainin G-spot gua and garuk G-spot gua ahh ooh", desahnya sambil matanya mendelik ke atas menikmati sensasi yang luar biasa. 
"Ooh ooh kamu memang anjing yang pinter ahh ooh gosh enak sekali, ooh.. ntar, ntar, tolol.." bentaknya lagi sambil menjambak rambutku menjauhi memeknya. 
"Ooh keliatanya loe cape yah, heh cowo nggak berguna??", tanyanya kepadaku. 
"Iyah Nyonya, saya cape dan haus, boleh saya minum dulu?" tanyaku memelas kepada Helen. 
"Ooh ternyata anjing gua haus juga sekarang.. OK, bentar gua kasih loe minum," katanya sambil beranjak dari sofa dan berjalan menuju ke belakang. 
Kali ini Helen kembali dengan tempat makanan si Remus anjing kami, lalu dengan santainya dia menaruh tempat makanan anjing itu di lantai dan dengan gaya yang sangat elegant dia menyalakan sebatang rokok, dan perlahan dia berjongkok tepat di atas tempat makanan anjing tersebut. Dengan pandangan yang sinis sambil merokok dia menatapku dan berkata.. 
"Loe haus kan?? Sebentar lagi loe bakal dapet minuman yang sangat enak" katanya, lalu perlahan aku melihat cairan yang agak kekuningan memancar dengan deras dari memeknya. 
Dia kencing di tempat makanan anjing itu dengan menatapku sambil merokok. Lalu setelah selesai dia bangun dan menjambak rambutku kembali dan dituntunnya aku dan menekan mukaku ke tempat makanan anjing tersebut kemudian disuruhnya aku meminumnya. 
"Ayo minum!! Minum kaya anjing cepet!!" perintahnya sambil terus menekan mukaku ke tempat makanan anjing itu. Dengan perlahan kujilati dan kuminum air kencingnya dari tempat tersebut sampai habis. 
"Enak nggak juice gua??" tanyanya. Aku diam saja karena aku merasa mual setelah meminum air kencingnya. Tiba-tiba rambutku dijambak ke atas ke hadapannya lalu dengan keras dia menampar pipiku, PLAKK!! 
"Anjing, gua tanya enak nggak, loe diem aja, sekarang gua tanya lagi, enak nggak?" 
"Enak Nyonya, enak banget.." 
"Shh.. hmm, gila sekarang gua horny banget, tapi kontol loe terlalu jelek buat gua entotin, tapi gimana lagi yah" katanya dengan sinis. 
"Udah sekarang kamu tiduran, terus kocok kontol loe yang jelek gua pengen liat mau nggak gua pake kontol loe cepet!!", katanya sambil mendorongku sampai aku terjengkang. 
Dengan perlahan kukocok kontolku sendiri, lalu tiba tiba dia berjalan menuju ke arah sepatunya dan mengambil sepatunya lalu di lemparkan kepadaku sambil berkata.. 
"Nih ciumin and jilatin sepatu gua sambil loe kocok kontol loe.." Dan aku mulai menciumi sepatunya dan menjilatinya sambil aku mengocok kontolku yang sudah mulai dan menjadi sangat keras. 
"Ooh enak Nyonya, sepatu Nyonya baunya, ahh iyah Nyonya" kataku tanpa kusadari dan tak tahu kenapa aku menjadi sangat horny. 
Lalu setelah kontolku menjadi sangat keras, dengan perlahan dia berjongkok dan tangannya menarik kontolku dengan sangat kasar, sampai aku merasa kesakitan, dan mengarahkannya ke memeknya. Ooh inilah yang kutunggu-tunggu, damn gua pengen banget ngerasain memeknya, pikirku. Dengan perlahan dia memasukkan kontolku ke dalam memeknya dan menggoyang-goyangkan pantatnya dengan gerakan yang berputar. 
"Enakk sekali Nyonya, terus Nyonya" kataku. Tapi dia hanya diam saja dan tiba tiba berkata.. 
"Gila kontol loe nggak enak nih" bentaknya sambil menatapku dengan sinis. 
"Tapi shit, apa boleh buat nggak ada kontol lain, dildo gua aja ketinggalan di rumah Papa" katanya lagi sambil menggoyangkan pantatnya naik turun dengan gerakan memutar ala ngebor dan dengan mata yang merem melek. Tiba tiba ada suara langkah kaki dan ada yang berteriak.. 
"Nyonya?? Pak??" 
Ternyata satpamku masuk. Aku kaget sekali di buatnya. Shit mati gua, satpam gua ngeliat lagi, pikirku. Tapi dengan tanpa ekspresi terkejut, Helen menjawab.. 
"Iyah kenapa Pak Bandi?", tanyanya sambil terus mengentot kontolku. 
Dengan tiba-tiba Helen bangun dari kontolku yang sudah meloyo karena aku terkejut. Dan dia berdiri di hadapan satpam tersebut dengan keadaan telanjang. 
"Pak, coba Pak saya liat kontol Bapak, kontol suami saya loyo," katanya sambil tangannya mengarah ke bagian celana Pak bandi dan merogohnya. 
"Nyah jangan Nyah, wah nggak enak sama tuan," kata Pak Bandi. 
"Udah, cepet turunin celana kamu, kamu mau yang enak nggak?" kata Helen istriku sambil tersenyum nakal. 
"Bapak kan pasti mau juga kan? Masa sih nggak mau? Kok kontolnya keras kalo nggak mau?" ujarnya sambil tangannya merogoh kontol si satpam yang lucky itu. 
Tak tahu kenapa tapi saya menjadi sangat horny melihat adegan seperti itu hingga dengan tanpa sadar aku mengocok kontolku yang kembali tegang sambil melihat istriku yang sudah gila itu merayu si satpam untuk mengentotnya. Lalu dengan perlahan dia berjongkok di depan si satpam sambil memohon.. 
"Ayoo Pak, saya pengen liat nih kontol Bapak" pintanya sambil membuka buckle ikat pinggang si satpam dan menurunkan resleting si satpam dan mengeluarkan kontolnya. 
Ooh my God, ternyata si satpam mempunyai kontol yang panjang dan berdiameter besar. Si satpam yang masih malu-malu itu mencoba menghindar. Tetapi dengan tidak tahu malunya, istriku memaksa untuk memasukkan kontol si satpam yang besar itu ke dalam mulutnya.. 
"Ahh ini kontol gede sekali dan enak, macho sekali dengan warna yang agak kehitaman, besar dan penuh dengan urat-urat kejantanan, ahh enak sekali, nggak seperti kontol suami saya tuh yang kecil" katanya sambil mengulum dan menghisap kontol si satpam itu dan memandangku dengan hina. Pak bandi yang tadinya malu-malu, sekarang menjambak rambut istriku dan mengnhujam-hunjamkan kontolnya ke dalam mulut istriku sambil meracau.. 
"Ooh gila mulut Nyonya enak nih.. Arrgghh enak sekali, terus Nyonya, sepong terus kontol saya, Nyonya kan suka," katanya. 
"Iiyyahh Pak kontol Bapak enak juga.. Pake Pak mulut saya, entot mulut saya.." kata istriku yang sudah lupa daratan karena birahi. 
Saya hanya bisa memandang dengan perasaan yang marah kesal, tapi di samping itu aku juga horny berat, sampai-sampai kontolku menjadi tegang sekali. Dan aku pun mengocok kontolku sambil melihat pemandangan yang gila itu. 
Gila Helen, cewe anggun begitu sampai kontol satpam saja dia suka, aku sendiri pun tak percaya melihatnya. Setelah puas dia mengulum dan menghisap kontol Pak Bandi satpamku yang sangat beruntung itu, dia duduk di sofa dan menyuruh Pak Bandi untuk memasukkan kontolnya lagi ke dalam memeknya. 
"Ooh Pak Bandi saya sudah nggak tahan lagi, Bapak mau kan masukin dan muasin saya?" tanya Helen. 
Lalu dengan buasnya Pak bandi memasukkan alatnya yang begitu besar ke dalam memek istriku dan mulai menggenjotnya, kontan istriku mendelik dan berteriak.. 
"Aah gila nih kontol be.. be.. besar se.. se.. kali ahh.. ooh yah.. eenak sekali, tterus Pak entotin saya" katanya seperti orang yang sudah hilang ingatan. Kontan Pak Bandi si satpam menjadi sangat buas mengentot istriku, memompa istriku dengan sangat kuat.. 
"Oohh ooh ooh.. Pak saya mau keluar nih.. Saya hampiir sampai", dengan makin gila Pak Bandi memompa dengan kuat memek istriku sampai akhirnya.. 
"Aah gilaa gua kkeluar!!" jerit Helen sambil tangannya meremas pantat Pak Bandi si satpam. Tapi rupanya si Pak satpam masih kuat dan masih bernafsu untuk menikmati vagina istriku. Dia tetap memompa hingga istriku mendelik dan mendesah kenikmatan. Sambil memandangku, dia berkata.. 
"Nih liat monyong, kontol tuh kaya gini, enak, nggak kaya punya loe" bentaknya padaku sambil terus menikmati kenikmatan yang Pak Bandi si satpam berikan kepadanya. Tiba tiba Pak Bandi sudah tidak tahan dan mulai berteriak.. 
"Ahh ahh ahh, Nyonya saya mau keluar Nyonya ooh ooh" 
"Pak, keluarkan di mulut saya, saya ingin merasakan peju Bapak" katanya dengan penuh nafsu. 
Lalu Pak bandi mencabut kontolnya dan mengarahkannya ke muka istriku hingga memuntahkan air maninya ke situ. Dan dengan tanpa rasa jijik Helen istriku yang gila itu menelan dan mengulum air mani Pak bandi di hadapanku. Akhirnya dengan tersenyum puas dia berkata.. 
"Terimakasih yah Pak, enak sekali peju dan kontol Bapak, saya dibikin puas olehnya. Untung ada Bapak, kalo tidak saya nggak akan bisa puas dengan kontol suami saya. Lain kali kalo Bapak lagi horny masuk aja OK", katanya sambil mencium kontolnya lagi. Si satpam tersenyum dan berkata.. 
"Iyah Nyonya, memek Nyonya juga enak sekali. Belum pernah saya merasakan wanita secantik dan seseksi Nyonya" Kemudian istriku berdiri dan merangkul si satpam sambil berkata.. 
"Temenin saya mandi yuuk, siapa tau nanti di dalam alat Bapak berdiri lagi". 
Dengan tanpa memperhatikanku sama sekali, Helen menarik tangan si satpam membawanya menuju ke kamar pengantin kami dan ke kamar mandi. Di sana aku dengan kontol yang masih sangat tegang hanya bisa memperhatikannya sambil mengocok kontolku. Ahh, betapa malangnya nasibku..